Cara Ternak Burung Lovebird Model Poligami untuk Pemula ini merupakan salah satu artikel yang kami akan bahas pada kesempatan kali ini.
Untuk peternak burung lovebird yang masih pemula atau yang baru saja merencanakan untuk membudidayakan burung cinta dan ingin mempelajari dulu seluk beluk dunia burung sebelum benar benar terjun.
Tips yang akan kita berikan kali ini mungkin sedikit bertolak belakang dengan kabar atau pemahaman orang awam yang mungkin menurut kabar yang beredar burung lovebird di kenal dengan burung setia yang hanya memiliki satu pasangan saja.
Namun setelah melalui beberapa percobaan beberapa peternak bisa melakukan budidaya burung lovebird secara poligami.

Sebelum lebih jauh kita membahas secara teknik bagaimana cara melakukanya sebalumnya akan kita bahas dulu keuntungan plus minusnya beternak burung lovebird secara poligami ini.
Keuntungan beternak burung lovebird secara poligami antara lain hanya membutuhkan penjantan yang sedikit. misalnya untuk 30 indukan hanya butuh sekitar 10 ekor pejantan saja. Tentunya akan menghemat biaya pembelian burung lovebird jantan dan menghemat pula pembelian pakan .
Secara teoritis, induk jantan mampu mengawini hingga 4-5 ekor induk betina, dengan persentase fertilitas yang tetap prima.Bahkan, berdasarkan pengalaman Om Joni, rasio ideal jantan dan betina dalam perkawinan poligami pada lovebird adalah 1 : 3. Jadi, seekor pejantan mengawini tiga induk betina.
Tetapi model poligami di sini tidak seperti peternakan ayam kampung, di mana seekor pejantan akan dicampur dengan beberapa ekor betina dalam satu kandang.
Jika model ini dilakukan pada lovebird, maka burung jantan hanya mau mengawini satu betina saja, dan muncul sifat aslinya sebagai burung monogami. dan di sinilah nilai minusnya yaitu teman teman harus memiliki jumlah kandang lebih banyak.
Karena teknik seperti ini tidak bisa di terapkan pada kandang koloni, & hanya bisa di pakai pada kandang baterai.
Baca Juga : Keunggulan Beternak dengan Kandang Lovebird Jenis Baterai

Adapun hal hal yang harus di siapkan sebagai berikut :
- Pemilihan induk pejantan yang berkualitas minimal berumur 8 bulan
- Memilih induk bertina yang berkualitas minimal umur 1 tahun atau jika belum berumur 1 tahun sudah pernah memasuka fase birahi
- Tentukan target pencapaian jika target warna ya usahakan perjodohan indukan yang warnanya menarik namun jika target untuk lomba ngekek usahakan dari indukan yang sudah teruji punya mental dan suara yang bagus. sebab selain faktor perawatan faktor genetik tidak kalah penting
- Persiapan pembuatan kandang baterai yang mencukupi
Proses Penjodohan atau perkawinan LB secara poligami
Proses perjodohan atau pengawinan secara poligami dapat di lakukan pada pagi hari dengan melakukan bergilir antar indukan. misalnya seperti ini. pejantan a hari ini sampai hari 4 hari ke depan setiap paginya minimal 1 jam di satukan ke indukan b.
Perlu di ingat perjodohan cuma di lakukan sebentar saja jangan di lakukan sampai 4 hari full dalam artian seperti ini misal jam 7 pagi sampai jam 8 pagi di satukan setelah itu pisahkan ke kandnag masing maisng.
Hal ini dilakukan sampai indukan selanjutnya. maka setelah 3 minggu burung betina akan bertelur. dalam hal ini setelah mengerami pastikan telur terbuahi atau tidak.
Jika tidak berhasil di buahi maka kemungkinan besar pejantaan kurang berkualitas atau tidak mau kawin.
Baca Juga : Tips Agar Lovebird Cepat bertelur yang ampuh